Minggu, 12 Oktober 2014

VIHARA AVALOKITESVARA: Kwan Im Po Sat Telah Mencapai Nirwana

Berawal dari kunjungan ke klenteng PAO SIAN LIAN KONG (Sumenep) kami mendapat informasi tentang akan dilaksanakannya sebuah peringatan tercapainya Nirwana oleh Kwan Im Po Sat yang akan dilakukan di Vihara Avalokitesvara (Pamekasan).  Dari kabar yang kami dengar, disana juga akan digelar beberapa acara sembahyang bersama, Odalan Pura Dalem Segara Madura, Tarian Bali, Madura dan Liang Liong. Tentu ini cukup menarik perhatian kami, karena acara semacam ini memang cukup sulit didapat informasinya untuk umum.

Rasa penasaran semakin mengiang di otak mendekati hari-H. Dan tiba waktunya, kami berangkat dengan kesiangan. Meluncur dari Sumenep, jam menunjukkan jam 12.00 wib. Selang 45 menit kemudian pantai Talang Siring pun mulai terlihat, pertanda kami akan segera tiba dilokasi Vihara AVALOKITESVARA. 

Bagi kalian yang berangkat dari Surabaya, untuk mencapai lokasi ini tidak terlalu sulit. Vihara ini terletak di Kabupaten PAMEKASAN, tepatnya di desa Candi. Berjarak sekitar 20 menit kearah timur dari pusat kota PAMEKASAN. Atau kalau masih bingung, tanyakanlah lokasi pantai Talang Siring, naah bersebelahan dengan pintu masuk pantai telah terdapat sebuah papan petunjuk besar arah menuju Vihara. Dari jalan utama kita harus masuk lagi ke jalan yang lebih kecil dengan waktu tempuh sekitar 5 menit.

Dan sampailah kami di lokasi Vihara AVALOKITESVARA dengan bayangan menyaksikan secara langsung berbagai macam kegiatan yang rasanya sayang untuk di lewatkan.


Sedikit terasa aneh ketika masuk area parkir, karena tidak ada suasanan persiapan sebuah acara besar yang tampak. Semuanya terlihat seperti hari-hari biasa, walaupun banyak sekali kendaraan pribadi dan bus pariwisata yang nongkrong di belakang. Mungkin karena wajah kami yang celingak celinguk (Mungkin sedikit mencurigakan) akhirnya datanglah seseorang yang kemudian bertanya tentang keperluan kami. Setelah diberitahu, betapa semakin terlipatnya bidang wajah ini... Ternyata kami salah jadwal!! Nasib buruk

Rupanya acara yang diharapkan kami saksikan telah diadakan sehari sebelumnya...

Baiklah, mari kita menikmati kegagalan ini dengan jalan lain.. Karena sejatinya, kunci sukses berliburan adalah cara kita menikmati suasana yang ada....



SEJARAH SINGKAT VIHARA AVALOKITESVARA

Sekitar abad 17 Masehi, seorang petani menemukan beberapa arca saat mencangkul ladangnya disekitar pantai Talang. Kebetulan didaerah itu bermukim beberapa warga keturunan Cina, kemudian ladang itu dibeli. Setelah dibersihkan, ternyata arca-arca tersebut adalah arca Buddha versi Majapahit aliran Mahayana yang banyak penganutnya di negeri China.

Salah satu arca berukuran besar ternyata arca AVALOKITESVARA BODHISATVA atau KWAN IM POSAT atau Dewi Welas Asih dengan ukuran: tinggi 155cm, tebal tengah 36cm dan tebal bawah 59cm. Arca-arca yang lain adalah Amogasidha, Kencono Wungu dan Ratna Sambhava (Sam Po Hud) semuanya terbuat dari batu hitam, dan sekarang diwarnai kuning keemasan.

Tempat ditemukannya arca-arca tersebut diberi nama desa Candi serta dibuatlah bangunan ala kadarnya untuk menampung arca-arca tersebut. Seiring perkembangan, bangunan ini diberi nama VIHARA AVALOKITESVARA (Kwan Im Kiong) dan terus direnovasi serta dilengkapi dengan sarana ibadah yang lain, yaitu DHAMMA SALA untuk Buddha Gautama, LI THANG untuk nabi Kong Hu Cu dan Nabi Lau Cu, serta TIAN CIN (Gedung Agung) untuk para Sin Bing (Dewa).

Di Vihara ini sejak dulu terdapat Musholla, karena disetiap rumah keluarga Madura sejak zaman dulu terdapat Langgar (Musholla). Selain itu juga terdapat bangunan Pura sebagai sarana ibadah umat Hindu.

SAATNYA BERKELILING!

Salah satu dua PAGODA yang berdiri di samping Pintu Gapura Vihara


Altar Thian Kong


 Salah satu Ornamen Naga yang menjadi cirikhas


 Ornamen ukiran yang berada di THIAN KONG


 Suasana peribadatan di KWAN IM THANG  (Altar Dewi Kuan Im)







 Altar AVALOKITESVARA (Peninggalan Majapahit abad 14)




Altar SAKYA MUNNI BUDDHA GAUTAMA


Sebelum masuk ke Pura, ada baiknya baca ini dulu


 Gamelan yang dipergunakan sehari sebelumnya pada acara puncak

#tipsntrick:

  1. Untuk masuk ke Vihara Avalokitesvara tidak dikenakan tiket (gratis!).
  2. Sebelum berkeliling, ada baiknya memberitahukan kepada pihak pengelola agar mendapat pendampingan/Guiding.
  3. Hormati orang sedang beribadah.
  4. Informasi, jadwal & Sumber sejarah oleh: www.kwanim-kiong.org




Tidak ada komentar:

Posting Komentar